Diabetes adalah salah satu gejala penyakit kronis yang semakin meningkat jumlah penderitanya di dunia, termasuk di Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi akibat gangguan produksi atau penggunaan insulin.
Penyakit ini sering kali berkembang secara perlahan tanpa disadari. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awalnya agar dapat segera ditangani sebelum berkembang menjadi komplikasi serius.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang gejala diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
Jenis Diabetes dan Penyebabnya
Diabetes dibagi menjadi beberapa jenis, namun yang paling umum adalah:
Gejala Diabetes Tipe 1
Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh tidak dapat mengontrol kadar gula darah dengan baik. Kondisi ini sering kali muncul sejak usia anak-anak atau remaja.
Penyebab utama:
-
Faktor genetik
-
Gangguan autoimun
Gejala Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah jenis yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik (resistensi insulin) atau produksi insulin berkurang.
Faktor risiko utama:
-
Obesitas
-
Pola makan tidak sehat
-
Kurang aktivitas fisik
-
Faktor keturunan
Gejala Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional terjadi pada ibu hamil dan biasanya hilang setelah melahirkan. Namun, kondisi ini meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Gejala Umum Diabetes yang Perlu Diwaspadai
Meskipun setiap jenis diabetes memiliki karakteristik berbeda, ada beberapa gejala umum yang sering dialami penderita.
Sering Merasa Haus (Polidipsia)
Penderita diabetes sering mengalami rasa haus berlebihan. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi membuat tubuh menarik lebih banyak cairan, menyebabkan dehidrasi.
Sering Buang Air Kecil (Poliuria)
Jika Anda sering bolak-balik ke toilet, terutama di malam hari, bisa jadi ini merupakan tanda diabetes. Kelebihan glukosa dalam darah menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk membuangnya melalui urin.
Cepat Lelah dan Lemah
Tubuh membutuhkan insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi. Jika insulin tidak bekerja dengan baik, tubuh kekurangan energi, yang menyebabkan rasa lelah terus-menerus.
Berat Badan Turun Drastis Tanpa Sebab Jelas
Penurunan berat badan yang cepat bisa menjadi tanda diabetes tipe 1. Karena tubuh tidak bisa menggunakan gula sebagai sumber energi, maka lemak dan otot digunakan sebagai cadangan energi, menyebabkan penurunan berat badan yang drastis.
Gejala Diabetes: Penglihatan Kabur
Gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada lensa mata, sehingga penglihatan menjadi buram. Jika dibiarkan, diabetes bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kebutaan.
Gejala Diabetes: Luka yang Sulit Sembuh
Tingginya kadar gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah dan memperlambat proses penyembuhan luka. Ini sering terjadi pada kaki dan bisa berujung pada infeksi serius.
Sering Kesemutan atau Mati Rasa di Tangan dan Kaki
Diabetes dapat merusak sistem saraf, menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau rasa nyeri terutama di tangan dan kaki. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi neuropati diabetik.
Infeksi Berulang
Penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi, terutama infeksi kulit, saluran kemih, dan gusi. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang melemah akibat kadar gula darah tinggi.
Gejala Diabetes Berdasarkan Jenisnya
Selain gejala umum di atas, ada beberapa tanda khas yang membedakan diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Gejala Diabetes Tipe 1:
-
Muncul secara tiba-tiba dan lebih parah
-
Rasa lapar berlebihan
-
Napas berbau seperti buah (ketoasidosis diabetik)
-
Sering muntah dan sakit perut
Gejala Diabetes Tipe 2:
-
Perkembangan gejala lebih lambat dan bertahap
-
Kulit menggelap di area lipatan tubuh (acanthosis nigricans)
-
Mudah merasa lapar meskipun sudah makan
Siapa yang Berisiko Mengalami Diabetes?
Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena diabetes meliputi:
-
Usia di atas 45 tahun
-
Memiliki riwayat keluarga penderita diabetes
-
Kelebihan berat badan atau obesitas
-
Kurang aktivitas fisik
-
Pola makan tinggi gula dan lemak jenuh
-
Hipertensi atau kolesterol tinggi
Jika Anda memiliki faktor risiko di atas, sebaiknya segera periksakan kadar gula darah secara berkala.
Cara Mencegah Diabetes Sejak Dini
Mengatur Pola Makan
Konsumsi makanan sehat dengan memperbanyak serat, protein, dan lemak sehat. Hindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana.
Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang selama 30 menit per hari dapat membantu tubuh menggunakan insulin lebih efisien.
Menjaga Berat Badan Ideal
Menurunkan berat badan sebesar 5-10% dapat secara signifikan menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Mengontrol Stres
Stres berlebihan dapat memicu lonjakan kadar gula darah. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
Rutin Memeriksa Kesehatan
Pemeriksaan kadar gula darah secara berkala sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko diabetes.
Pencegahan dengan Menerapkan Hidup Sehat
Diabetes adalah penyakit serius yang bisa berdampak pada kualitas hidup seseorang. Mengenali gejala awal seperti sering haus, cepat lelah, luka sulit sembuh, dan penglihatan kabur sangat penting untuk deteksi dini.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.